PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Momentum peringatan Kemerdekaan RI ke 76 ini menjadi hari bersejarah bagi Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil.
Tepat satu hari menjelang peringatan 17 Agustus 2021, Maulan Aklil dinyatakan lulus ujian akhir disertasi, dalam sidang ujian akhir disertasi Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
“Setelah melalui rapat tertutup tim penguji, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya atas nama Rektor Universitas Sriwijaya menyatakan bahwa Maulan Aklil, dengan NIM 01023621722004 dinyatakan lulus ujian akhir disertasi,” ujar Wakil Rektor Universitas Sriwijaya Bidang Akademik Prof Ir Zainuddin Nawawi PhD IPU.
Pernyataan Wakil Rektor Universitas Sriwijaya ini menyampaikan hasil putusan sidang promosi doktor, setelah Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil usai mengikuti sidang ujian akhir disertasi mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, secara zoom meeting, Senin (16/8/2021).
“Alhamdulillah, Walikota Pangkalpinang, Bapak Maulan Aklil baru saja menyelesaikan program studi S-3 dan berhak mengunakan gelar Doktor,” ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Febri Yanto SIP MSi.
Ujian akhir disertasi tersebut dilaksanakan secara online. Walikota Maulan Aklil sendiri mengikuti sidang ini dari Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang.
Sidang ini dipimpin langsung Prof Ir Zainuddin Nawawi PhD IPU, di dampingi Sekretaris Sidang Prof Dr Sulastri ME.
Ikut juga Prof Badia Perizade MBA PhD sebagai promotor, di dampingi Co Promotor Dr Hj Agustina Hanafi MBA dan Drs H Bambang Bemby S MA PhD.
Adapun disertasi Walikota Maulan Aklil ini berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Resonan, Konsep Diri, Dan Kesadaran Berorganisasi Terhadap Keterlibatan Kerja Melalui Budaya Etnik Pada Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Pangkalpinang”.
Dalam pemaparan disertasinya di hadapan penguji yakni Prof Dr Raden Andi Sularso MSM, Prof Dr Mohamad Adam ME dan Dr Zakaria Wahab MBA, dapat dilakukan Maulan Aklil dengan tenang, lancar dan lugas.
Molen, sapaan akrab Walikota Pangkalpinang ini juga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tim penguji.
Penelitian Maulan Aklil ini untuk menguji kepemimpinan resonan, konsep diri dan kesadaran berorganisasi terhadap keterlibatan kerja, serta menghasilkan novelty atau keterbaruan pada penelitian ini dengan menggunakan budaya etnik dengan dimensi nganggung dan dimensi dak kawa nyusah sebagai variabel intervening.
Pada penelitian ini didapatkan budaya etnik dengan dimensi nggangung berkontribusi dan memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan keterlibatan kerja.
Sementara dimensi dak kawa nyusah tidak berpengaruh terhadap keterlibatan kerja. Sebagian dari ini disertasi ini telah diterima jurnal terindeks scopus.
Pendidikan S-3 ini telah dijalankan Maulan Aklil sejak awal tahun 2017, disaat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan.
Seiring waktu, ditengah kesibukan Maulan Aklil menjadi Walikota Pangkalpinang sejak November 2018, ternyata tidak menyurutkan langkah Molen untuk menyelesaikan pendidikan ke tingkat Program Doktor.
“Semangat, kerja keras, pantang menyerah, terus berjuang dan motivasi dari keluarga serta doa dari masyarakat yang mengantarkan saya meraih doktor saat ini. Insha Allah dengan telah selesainya S-3 ini akan membangkitkan saya untuk terus berbagi ilmu, mengabdi dan melayani masyarakat Pangkalpinang khususnya dan Bangka Belitung umumnya,” ujar Maulan Aklil, saat mengakhiri pidato sambutan setelah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor ilmu manajemen.
Kebahagian Walikota Pangkalpinang ini tampak jelas, usai dirinya dinyatakan lulus ujian disertasi dan dinyatakan meraih gelar Doktor.
Senyum Walikota makin sumringah, apalagi sang istri Monica Haprinda dan beberapa anaknya juga langsung mengucapkan selamat, usai sidang terbuka disertasi.
“Ini senyum Molen untuk Pangkalpinang,” ujarnya. (TRAS)
(TRAS)