Setahun Ini MRI Bagikan Makanan untuk Kaum Dhuafa, Sering Temukan Warga Yang Belum Makan

MRI Bangka Belitung melakukan kegiatan operasi pangan gratis di beberapa tempat, antara lain Sungailiat, Kemuja dan Air Buluh, pada Jumat (31/12/2021). (ist)

BANGKA, TRASBERITA.COM — Menyambut tahun baru 2022, MRI Bangka Belitung melakukan kegiatan operasi pangan gratis di beberapa tempat, antara lain Sungailiat, Kemuja dan Air Buluh, pada Jumat (31/12/2021).

Ketua Bidang Jejaring MRI Bangka Belitung Kendedi mengatakan pihaknya menjadikan pergantian tahun ini sebagai momentum untuk muhasabah diri, dan melakukan kebaikan kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun.

Bacaan Lainnya

“Karena kita semua bermakna bagi setiap orang,” ujar Kendedi.

Dengan semangat tahun baru, Kendedi berharap semangat kerelawanan terus meningkat apalagi masa saat ini masih dilanda covid-19.

“Mari bersama satukan tujuan dan gagasan dalam menggerakkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri pribadi, keluarga, kerabat dan seluruh elemen agar bangsa ini menjadi lebih baik ke depannya,” tukas Kendedi.

Ia mengajak seluruh relawan MRI untuk mempersatukan hati dan pikiran ikut berkontribusi membantu sesama manusia dengan semangat baru tahun 2022.

Sementara itu Koordinator Progam Beriman Bangka Belitung Rachma menyampaikan rasa syukur, karena sepanjang tahun 2021 lalu, MRI mampu melaksanakan sejumlah kegiatan membantu masyarakat Bangka Belitung.

“Alhamdulillah Maha Baik Allaah yang masih memberikan kita kesempatan bersama untuk berikhtiar dalam aksi kebaikan Program Berbagi Makanan, kontribusi terbaik dari para relawan dan sahabat dermawan yang berdonasi, sehingga puluhan ribu paket makanan yang sudah tersalurkan sepanjang tahun ini dan ribuan doa doa terbaik yg dilangitkan dari penerima manfaat di 4 kabupaten dan kota. Semoga program ini terus berjalan dan semakin banyak menebar aksi aksi kebaikan,” ujar Rachma.

Diakui Rachma banyak kisah pelajaran sepajang tahun 2021 yang sudah mereka lalui.

“Kita belajar arti mensyukuri nikmat yang sedikit. Menu sederhana akan menjadi menu spesial bagi orang-orang yang bersyukur,” tukas Rachma.

Ia bercerita tak sedikit pihaknya menmukan penerima manfaat yang belum masak karena tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan.

Terkadang juga hanya makan nasi dan rebus daun ubi yang ditanam di pinggir rumahnya. Ada yang menyisihkan sisa tulang ayamnya untuk dimakan esok hari.

Tidak hanya penerima manfaat, hasil donasi berbagi makanan ini pun menebar kebermanfaatan untuk pejuang nafkah.

Salah satunya Warung Cinta Durga. Dari hasil pesanan nasi jumatnya bisa ia gunakan untuk membayar kontrakan dan menafkahi kedua anaknya.

“Kalo tidak ada orderan ini ga tau lagi mau bayar kontrakan gimana de, bingung mau berteduh dimana,” ucapnya. (*/tras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *