KURAU, TRASBERITA.COM — Cuaca yang sempat mengguyur Kurau dan sekitarnya sejak pagi, tidak mengurangi semangat peserta didik SDN 13 Koba untuk mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadan 1446 H. Hari ketiga dilaksanakan di Masjid Baiturrahman Kurau. Rangkaian kegiatan dimulai dari salat Dhuha, tausiyah agama yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, Pengurus Masjid dan Guru PAI SDN 13 Koba.
“Anak-anak, hewanpun ada yang berpuasa seperti ular dan ulat. Ular jika ia berpuasa, ia menggantikan kulitnya, tidak merubah sifatnya dan tabiatnya. Berbeda dengan ulat.
Ulat berpuasa berubah menjadi kepompong dan menjadi kupu-kupu. Saat masih menjadi ulat, ia banyak makan tapi saat menjadi kepompong ia berpuasa dan menjadi kupu-kupu yang indah.
Makanannya pun berubah, mengisap madu, membantu penyerbukan bunga dan indah dilihat. Tentunya ia bermanfaat bagi lingkungannya. Begitu juga dengan puasa kita, kita berharap puasa kita, puasanya ulat yang akan merubah kita menjadi lebih baik dan bertakwa seusai dengan perintah Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 183,” tausiyah agama yang disampaikan oleh Bagus Tri Syukurillah selalu kepala SDN 13 Koba.
Kegiatan masih berlanjut dengan materi yang disampaikan oleh pengurus masjid, Bayu Wahyudin yang menyampaikan materi tentang adab-adab di masjid.
“Masuk masjid kaki kanan, baca doa, salat sunat tahiyatul masjid, duduk berzikir dan jangan ribut karena akan mengganggu jamaah yang lain. Begitu juga saat keluar masjid, ada doanya. Keluar dengan kaki kiri.”
Selain itu tausiyah singkat dari guru PAI, Al Isdan, “Di masjid jangan membicarakan dunia, lebih kita kita holaqoh, berzikir, banyak amalan yang bisa kita lakukan di masjid dari pada hanya sekadar main-main.”
Kegiatan ditutup dengan membersihkan masjid. Siswa dibagi tugas, ada yang menyapu, mengepel, membersihkan tempat wudhu, membersihkan kaca, membersihkan karpet, melipat mukena dan lain sebagainya. (Tras).