Tambang Timah Illegal Beroperasi di Air Risik Simpang Jongkong, Suara Mesin dan Excavator Menderu di Balik Plastik Hitam

Di balik plastik hitam di lokasi Air Risik SImpang Jongkong Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah ada aktivitas tambang illegal dan satu unit excavator, Sabtu (4/11/2023). (JB/trasberita.com)

Penulis: Tim Jobber
BANGKATENGAH, TRASBERITA.COM — Tambang Timah diduga illegal beroperasi di lokasi Air Risik SImpang Jongkong Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah.

Tampak satu unit alat berat jenis excavator sedang berada di lokasi tambang timah, yang lokasinya tidak jauh dari jalan raya Jongkong Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah tersebut, Sabtu (4/11/2023).

Bacaan Lainnya

Jarak tambang timah yang ditutupi plastik hitam ini hanya berjarak sekitar 50 meter saja dari lalulintas warga yang melintasi rute Jalan Raya Jongkong-Lubuk Besar.

Dari jalan, tambang timah ini memang tidak terlihat, karena tertutup oleh pepohonan dan plastik hitam.

Namun suara deru mesin penyedot timah dan air sangat jerlas terdengar dari balik plastik hitam yang melindungi aktivitas tambang illegal tersebut.

Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), tambang timah ini milik seorang pengusaha asal Kota Sungailiat yang juga dibekingi oleh oknum aparat dari instansi tertentu.

Menurut keterangan salah seorang pencari timah (pelimbang) berinisial Ri yang ditemui Tim Jobber tidak jauh dari lokasi, menyebutkan bahwa tambang ini sudah lama beroperasi.

“Kalau tidak salah yang punya tambang itu orang Sungailiat. Kalo yang ngurusnya ada oknum aparat,” ucap Ri kepada Tim Jobber, Sabtu (4/11/23).

Lebih lanjut dikatakan Ri, pada tambang tersebut selain menggunakan dua mesin, juga menggunakan satu unit alat berat Excavator untuk membongkar tanah.

“Alat berat Excavator satu unit Bang, tapi pemilik alat berat ini belum tahu siapa namanya, infonya sih punya bos PC di Bangka Tengah inilah,” ucap Ri.

Diakui Ri, sebagai warga yang sering melewati lokasi tambang, hampir seluruh warga sekitar sudah mengetahui aktivitas tambang tersebut.

Bahkan kata Ri, pihak kepolisian juga sudah mengetahui aktivitas tambang timah illegal tersebut. Pasalnya, Ri mengaku sering meilihat oknum anggota polisi datang ke lokasi tambang.

“Banyak orang sering datang ke lokasi ini bang. Kadang kami juga lihat ada oknum anggota polisi yang datang, tapi tidak tahu itu anggota Polsek apa Polres Bangka Tengah. Untuk lebih jelas temui langsung saja bang dengan pengurus nya, tiap hari ada di camp,” terang Ri.

Tim Jobber sedang mengusahakan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait aktivitas tambang timah diduga illegal dan beroperasi tidak jauh dari Jalan Raya Jongkong-Lubuk Besar tersebut. (JB/Tras)

Pos terkait