Penulis: gustiranda
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil menerima audiensi dengan berbagai pihak di ruang kerjanya, Selasa (7/9/2021).
Satu diantaranya yakni Yayasan Kerukunan Kematian Kampak.
Rombongan pengurus yayasan bertandang ke kantor walikota untuk menyampaikan laporan pemakaman di kawasan tersebut yang sudah berjalan selama satu tahun, terhitung sejak Agustus 2020.
Mereka juga melaporkan kendala-kendala yang dihadapi selama ini.
Ketua Yayasan Kerukunan Kematian Kampak Nur Muhammad membeberkan, kendala mereka yakni tidak adanya alat transportasi atau ambulance yang siap siaga digunakan.
Inilah salah satu alasan mereka menemui walikota, karena ingin mengajukan pinjam pakai mobil ambulance milik dinas terkait.
“Tidk mesti baru pak, yang penting ada. Kami memang ada rencana beli sendiri. Tapi yayasan belum mampu, makanya kami ingin mengajukan pinjam pakai,” ucap Nur Muhammad.
Menyikapi hal tersebut, Walikota akan meneruskan keinginan dan harapan Yayasan Kerukunan Kematian Kampak Molen untuk didisposisikan ke dinas terkait.
Hanya saja Molen, sapaan akrab Walikota Pangkalpinang ini belum dapat menjanjikan kapan keinginan tersebut bisa terealisasikan.
Sebab menurut Molen proses tersebut harus sesuai aturan yang berlaku.
“Kami terima dulu, kami proses. Saya tidak janji dulu ya, kalau ada barangnya dan sesuai aturan boleh dipinjam pakai kami akan panggil pihak yayasan,” ucapnya.
Molen menyebut, proses ini tentu membutuhkan waktu baik mengenai pengecekan aturan maupun hal lainnya sehingga belum dapat diputuskan dalam waktu dekat. (TRAS)