Penulis: Bangdoi Ahada
BANGKASELATAN, TRASBERITA.COM — Malam yang terus merambat, tidak menyurutkan semangat para santri dan warga Dusun Rintis, Desa Simpang Rimba Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan, untuk terus bergotong royong membangun Pesantren Daarul Hijrah Rintis.
Hampir setiap malam selama satu bulan ini, para santri dan warga membangun asrama santri putra, rumah untuk ustad, ruang belajar dan pembangunan masjid di kawasan Pondok Pesantren Hijrah Rintis.
Semua pekerjaan hampir dilakukan oleh para santri dan warga.
Karenanya, tiada malam bagi puluhan santri dan warga ini bergotong royong membangun fasilitas belajar di Ponpes Hijrah Rintis.
Dipimpin oleh Ustadz Fakhrun, gotong royong membangun fasilitas belajar dan asrama santri ini seakan tak hentinya.
Setiap malam usai sholat Isya berjamaah, para santri dan warga sekitar mulai menyiapkan alat sederhana untuk bekerja.
Mereka menyiapkan, cangkul, skop, parang, alat aduk semen, alat mlester, cat dan kwas, serta alat-alat pendukung lainnya.
“Terus berjuang tanpa henti. Tiada malam tanpa gotong royong,” ujar Ustadz Fakhrun.
Gotong royong yang dilakukan satu bulan belakangan ini sudah membuahkan hasil, diantaranya bangunan asrama santri, ruang belajar, dan rumah ustadz/ustadzah hampir selesai.
“Yang belum adalah alat-alat pendukung lainnya, seperti ranjang, kasur dan lemari sedang kita carikan dananya,” tukas Ustadz Fakhrun.
Fasilitas jalan dan perataan lahan di halaman pesantren juga dikerjakan menggunakan alat berat.
Lahan yang sebelumnya tidak rata, kini sudah mulai rata, meski masih beralasakan tanah puru atau tanah merah.
Saat ini, pengelolah Ponpes Daarul Hijrah Rintis sedang mengusahakan mencari dana tambahan untuk melakukan pemasangan conblok, agar tidak becek saat hujan dan tidak berdebu ketika musim kemarau nanti.
“Mohon doanya, awal tahun 2022 ini kita bisa membuka pendafataran untuk santri santriwati baru. Untuk itu, dalam satu bulan ini kami akan terus berusaha menyelesaikan pembangunan beberapa fasilitas di sini,” jelas Ustadz Fakhrun.
Dikatakan Ustadz Fakhrun, setelah selesai mengecat dan memasang plafon, baik itu asrama santri, rumah ustadz maupun ruang belajar, Ia bersama pimpinan Ponpes Daarul Hijrah Rintis akan mencari dana untuk membuat ranjang bertingkat dua sebanyak 9 unit, lemari sebanyak 18 unit, kasur sebanyak 18 unit.
Total biaya yang diperkirakan untuk membuat semua ini berkisar Rp 58 juta.
“Semoga ada dermawan dan donatur yang bersedia membantu Ponpes Daarul Hijrah Rintis untuk mewujudkan harapan kami ini,” ujar Ustadz Fakhrun, yang diaamiinkan oleh seluruh Santri Ponpes Daarul Hijrah Rintis.
Kepada para kaum muslimin Bangka Belitung atau dimanapun berada, Ustadz Fakhrun mengajak untuk mendukung pembangunan Ma’had Daarul Hijrah Rintis ini.
Dukungan bisa berupa pendanaan, tenaga ataupun hal lain yang baik untuk pembangunan pondok pesantren ini.
“Bagi Bapak dan Ibu kaum Muslimin yang ingin berinvestasi amal jariyah dapat mewakafkan/ menginfakkan hartanya di Ma’had Daarul Hijrah Rintis. Selain itu Bapak Ibu dapat menyebarkan informasi ini kepada kaum Muslimin lainnya,” pinta Ustadz Fakhrun.
Saat ini, kata Ustadz Fakhrun, pihaknya sedang menyelesaikan asrama pertama dan akan segera dilanjutkan ke asrama kedua, serta perumahan guru yang difungsikan sebagai tempat menginap santri dan sekaligus sebagai tempat belajar.
“Alhamdulillah ada seorang Wakif yang sudah berkomitmen ke kami untuk membangun 1 unit Masjid untuk Pesantren. Mudah-mudahan akan banyak lagi dukungan dan bantuan dari saudara-saudara muslim kami lainnya,” ucapnya.
Dikatakan Ustad Fakhrun, Wakaf dan Infak dari kaum muslim dan para dermawan dapat menghubungi nomor 082280636870 (ustad Ali) dan 08117179830 (bangdoi).
“Do’a kami semoga dapat menjadi amal jariyah di sisi Allah SWT bagi para Wakif ataupun siapa saja yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Ma’had ini. Aamiin ya Allah,” tutup Ustadz Fakhrun. (TRAS)