Oleh : Oma Kisma
OPINI, TRASBERITA.COM — Cadangan timah di Perairan Tembelok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat melimpah, seakan sebuah berkah yang disiapkan sang pencipta untuk dapat dimanfaatkan umat manusia.
Pada awal tahun 2023 lalu, ratusan ton timah berhasil diangkat oleh sejumlah penambang yang akomodir para pengusaha atau biasa disebut ‘cukong’.
Kehidupan masyarakat penambang nampak sejahtera kala itu, pasar ramai, pedagang UMKM nampak tersenyum lebar.
Namun, kenikmatan dari aktivitas tanpa legalitas yang jelas itu, tak berlangsung lama.
Dari sana pula, sejumlah penambang mengalami penderitaan, tepatnya pada tanggal 17 April 2023, sebanyak 20 ponton ditarik tim gabungan dan beberapa orang ikut diamankan.
Kemudian, pada tanggal 26 Mei 2023, sebanyak 2 unit ponton kembali ditarik dari perairan Tembelok.
Selanjutnya, tanggal 11 Oktober 2023, sebanyak 9 ponton lagi-lagi diamankan dari perairan yang sama.
Meskipun tidak diketahui secara jelas nasib dan kendaan para penambang dan puluhan ponton yang diamankan kala itu.
Apakah para penambang telah ditahan dan ponton telah dimusnahkan, atau telah dibebaskan dan haya sedekar memberikan efek jera saja.
Rentetetan penangkapan tersebut tak membuat masyarakat dan para penambang jera, hingga saat ini cadangan timah di Perairan Tembelok masih kerap jadi pembahasan, dengan harapan dapat kembali dilakukan pertambangan.
Banyaknya cadangan timah di di Perairan Tembelok, harusnya menjadi perhatian para pamangku kepentingan.
Entah harus mengeluarkan legalitas atau benar-benar di jaga secara ketat, supaya tidak ada lagi masyarakat yang harus berurusan dengan hukum.
Dengan kebijakan atau ketegasan dari pemerintah dan para penegak hukum, diharapkan ‘berkah’ yang telah diberikan tidak menjadi ‘musibah’ bagi masyarakat. (*/tras)