Tingkat Pengangguran Terbuka Babel 14 terendah Nasional, Babel Harus Manfaatkan Peluang Selain Timah

Laporan : Yulia
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Toto Haryanto Silitonga, juga berpendapat bahwa momentum May Day 2024 lalu juga harus menjadi motivasi bagi seluruh komponen, terlebih bagi para pemangku kebijakann bagaimana memberikan perlakuan terhadap nasip hidup kaum buruh yang lebih baik di Babel khususnya. Sehingga diharapkan upaya ini dapat menjadi langkah dalam menekan angka pengangguran yang akan berdampak kepada persoalan sosial lainnya.

Hal ini sekaligus menjadi pendorong dalam memanfaatkan potensi yang ada di Babel dalam meningkatkan kesejahteraan kaum buruh, karena Babel ini masih memiliki peluang bagi masyarakatnya untuk menggarap peluang pekerjaan yang dulu sudah disaving dari hulu tambang timah menjadi petani, nelayan atau UMKM. Peluang- peluang inilah yang harusmya bisa membuat tingkat pengangguran terbuka di Babel semakin lama semakin turun.

Bacaan Lainnya

Menurutnya Babel perlu untuk terus menurunkan angka pengangguran terbuka, melalui saving daripada subtitusi lapangan usaha atau lapangan pekerjaan, ini kunci yang juga harusnya dapat lebih berjalan dengan baik. Yakni termasuk dengan mempersiapkan lahan-lahan pertanian, insentif untuk nelayan, insentif dalam bentuk pajak untuk penyedia makanan dan minuman, restoran, dan cafe kecil lainnya.

“Ke depan Babel juga harus mempersiapkan diri, karena pada prinsipnya, jujur bahwa kita masih punya sejumlah “pekerjaan rumah” yang besar.Karena timah bukan satu-satunya sumber ekonomi, tapi kita masih punya potensi yang lain, perikanan, perkebunan, perdagangan, industri pertambangan hingga konstruksi. Apalagi kalau kita lihat dari share ekonomi, industri pengolahan juga cukup memberikan dukungan paling besar untuk pertumbuhan ekonomi di Babel,” ujarnya.

Sementara itu, dilihat dari Rilis Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 6 Mei 2024 terlihat bahwa keadaan ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Februari 2024. Yakni jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 sebanyak 818.626 orang, naik 13.276 orang dibanding Februari 2023 (805.350). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,33 persen poin, yaitu dari 70,33 persen pada Februari 2023 naik menjadi 70,66 persen pada Februari 2024.

Kondisi penduduk yang bekerja pada Februari 2024 sebanyak 787.140 orang, naik sebesar 13.129 orang dibandingkan pada Februari 2023. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor Pertanian (3,37 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertambangan dan Penggalian (-4,74 persen poin) sedangkan sebanyak 382.928 orang (54,90 persen) penduduk bekerja pada kegiatan informal, angka ini naik sebesar 5,08 persen poin dibandingkan Februari 2023.

Persentase setengah pengangguran naik 3,93 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 0,18 persen poin dibandingkan Februari2022. Total Pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam dalam seminggu) turun sebesar 4,12 persen poin.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 3,85 persen, turun sebesar 0,04 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023. Angka TPT Bangka Belitung berada di bawah TPT Nasional yaitu sebesar 4,82 persen.

TPT Babel merupakan 14 terendah dari 38 Provinsi pada level Nasional. Yakni, sekitar 13,50 persen dari total penduduk bekerja pada Februari 2024 berpendidikan Diploma ke atas. Masih terdapat sebesar 54,72 persen penduduk bekerja di Kep. Bangka Belitung berpendidikan SMP ke bawah. Namun demikian penduduk bekerja dengan lulusan Universitas terus menunjukkan tren meningkat sejak tahun 2022, yaitu sebesar 9.78 persen pada 2022, kemudian naik menjadi 9,79 persen pada 2023 dan kembali meningkat menjadi 10,61 persen pada tahun 2024.

Dibandingkan dengan Nasional, TPT Bangka Belitung berada di bawah Nasional (4,82 persen) yaitu menempati urutan ke-14 TPT terendah se-Indonesia dan nomor 2 (dua) se-sumatera. Adapun Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023. Yakni, Bangka = 0,488, Belitung = 0,287, Bangka Barat = 0,459, Bangka Tengah = 0,388, Bangka Selatan = 0,599, Belitung Timur = 0,477, Kota Pangkalpinang = 0,217, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung = 0,490

Pada tahun 2023, terdapat 3 kab/kota yang mengalami penurunan ketimpangan gender yang cukup signifikan dibanding tahun 2022, yaitu Kab. Belitung, diikuti Kab. Bangka Tengah, dan Kota Pangkal Pinang. (*/Tras)

Pos terkait