Laporan : Abok Amang
SIMPANG RIMBA, TRASBERITA.COM – Pesantren Kilat Ramadhan 1446 Hijriyah yang di gelar selama tiga hari di SMP Negeri 1 Simpang Rimba ditutup dengan acara buka puasa bersama. Rabu (19/3/2025) sore
Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan merupakan salah satu program kementerian pendidikan, kementerian Agama dan guru pendidikan agama Islam yang diadakan setiap tahun pada bulan Ramadhan.
Pesantren kilat paling singkat dilaksanakan selama tiga hari, salah satunya dengan online dengan narasumber dari kementerian Agama dan di siarkan dari kantor kementerian Agama kabupaten Bangka Selatan.
Mengambil tema “Dengan Memahami Nilai-nilai Ibadah Bulan Ramadhan Kita Tingkatkan Amal Ibadah Menuju Insan Kamil” bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ajaran Islam dan pada Ramadhan 1446, Kulul Sari,S.Ag & Veni Marlina mengurai materi yang berkenaan dengan Thahharoh atau bersuci, dan Riska Diana, S. Pd.I & Mujur Mayang Sari, SPd mengurai materi yang berkenaan dengan ibadah aehari-hari dan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah puasa.
Pada acara buka bersama, di serahkan bantuan sembako kepada 31 orang siswa yang kurang mampu dan di serahkan secara simbolis oleh kepala sekolah Syamsiar, S.Ag dan Kulul Sari, S.Ag kepada beberapa orang siswa sebagai perwakilan.
Dalam sambutannya Syamsiar, S.Ag menyampaikan pesan kepada seluruh siswa agar meningkatkan ibadahnya,
“Anak-anak, semua kalian sudah baligh, maka harus melaksanakan ibadah yang menjadi kewajiban kita”, katanya
Tausyiah Agama di sampaikan oleh ustadz Iskandar. Dalam tausyiah ustadz Iskandar mengajak seluruh siswa untuk senantiasa menjalankan ibadah wajib yang saat ini sedang di laksanakan.
Mengutip firman Allah SWT pada surah Al Baqarah ayat 183, ustadz Iskandar mampu mengajak seluruh siswa untuk berkomunikasi secara interaktif, diiringi dengan tabuhan hadrah dari siswa SMP Negeri 1 Simpang Rimba.
Dalam tausyiahnya ustadz Iskandar menekankan kesadaran tentang kewajiban puasa,
“Sebagai orang yang merasa beriman, kita harus puasa, karena itu kewajiban, kecuali orang gila. Kalau tidak puasa artinya orang gila”, ujarnya
Ustadz Iskandar mengurai tentang syarat wajib puasa, rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan orang-orang yang boleh tidak puasa.
Pada kegiatan penutupan ini seluruh siswa membawa telur yang telah di hias sedemikian rupa dan menarik. Telur yang di hias itu di tancapkan di suatu wada dan telur yang di hiasi ini di Bangka Belitung selalu menghiaai khataman Al Qur’an dan disebut dengan teluk serujo.
Hadir dalam kegiatan penutupan pesantren Ramadhan yang dibarengi dengan buka puasa bersama ini seluruh pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 1 Simpang Rimba, seluruh siswa, perwakilan komite dan undangan lainnya.
Ketua pelaksana Kulul Sari berharap Kegiatan pesantren Ramadhan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya selama bulan Ramadhan. (*/Tras).