PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Sembilan tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Hermawan Abdul Mutholib menunggu mimpinya terwujud.
Namun berkat doa dan kesabarannya, akhirnya Haji Heri, begitu sapaan akrab Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Pangkalpinang ini, bisa menyaksikan mimpi dan harapannya menjadi kenyataan.
“Sejak tahun 2012 saya membeli lahan dan membangun kawasan Pusaka Budaya Melayu di Tuatunu ini. Sembilan tahun lalu, saya sudah memimpikan lokasi ini akan terang benderang dan berjalan aspal mulus,” ujar Haji Heri, saat Rakor Penyalaan Listrik dan Peresmian Sekretariat LAM Pangkalpinang, di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang, Sabtu (24/7/2021).
Diakui Haji Heri, pengajuan dirinya kepada Pemkot Pangkalpinang untuk membantu agar kawasan Pusaka Budaya Melayu yang juga termasuk kawasan Hutan Kota di Tuatunu tersebut dialiri listrik dan jalan aspal, sudah dilakukan sejak masa Walikota Zulkarnain Karim dan Irwansyah.
Namun, keinginan dirinya untuk mewujudkan lokasi yang sekarang ini akan menjadi Sekretariat LAM Kota Pangkalpinang tersebut bisa terang benderang dan beraspal mulus, baru pada masa Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil ini bisa terwujud.
“Alhamdulillah di masa Pak Molen ini, akhirnya listrik bisa masuk dan jalan bisa diaspal. Semoga dengan adanya listrik dan jalan aspal ini, maka kawasan Hutan Kota dan Kawasan Pusaka Budaya Melayu akan memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar,” harap Haji Heri.
Rencananya Penyalaan Listrik Perdana ke kawasan Hutan Kota dan Kawasan Pusaka Budaya Melayu ini akan dilaksanakan pada Selasa (27/7/2021).
Selain penyalaan perdana listrik, pada kegiatan nanti juga akan dilakukan peresmian Sekretariat LAM Kota Pangkalpinang, di kawasan Masjid Kayu Kampung Tige Urang, Kawasan Pusaka Budaya Melayu Tuatunu, Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kami dari PLN Bangka sudah siap. Sekarang ini sudah dalam proses pemasangan instalasi. Pada Selasa nanti, Insya Allah listrik sudah menyala,” ujar Manager PLN ULP Pangkalpinang, Syahrianto pada saat Rakor Rencana Penyalaan Listrik PLN dan Peresmian Sekretariat LAM Kota Pangkalpinang.
Dikatakan Syahrianto, pemasangan jaringan listrik di kawasan ini sudah direncanakan tahun 2020 lalu.
Hanya saja, karena pada tahun 2020 mulai merebak kasus corona, sehingga rencana ini ditunda.
“Alhamdulillah, tahun ini PLN melanjutkan program tersebut, sehingga bisa terwujud seperti sekarang. Ini merupakan komitmen PLN dalam melayani listrik untuk seluruh masyarakat, hingga ke pedesaan bahkan pulau-pulau,” ujar Syahrianto.
Sementara itu ditambahkan Manager PLN UP2K Bangka Belitung M Isra, bahwa Penyalaan Listrik yang akan dilakukan di Kawasan Pusaka Budaya Melayu ini merupakan program Jaringan Listrik Pedesaan dari PLN.
Untuk di Bangka Belitung, kata Isra, program ini sudah banyak dilakukan. Beberapa daerah di pedesaan di Pulau Bangka sudah dilakukan pemasangan jaringan listrik.
“Bahkan di Pulau Belitung, beberapa pulau sudah kita lakukan pemasangan jaringan listrik,” tukas Isra.
Ikut hadir dalam Rakor ini, antara lain Ketua LAM Kota Pangkalpinang Hermawan Abdul Mutholib, Sekretaris LAM Kota Pangkalpinang Nur Muhammad beserta pengurus LAM Kota Pangkalpinang lainnya, Manager PLN ULP Pangkalpinang Syahrianto, Manager PLN UP2K Bangka Belitung M Isra, Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Pangkalpinang Ratna Purnamasari, Kabag Kesra M Haris, Bagian Umum dan Protokol Pimpinan Kota Pangkalpinang.
Rakor akhirnya menetapkan bahwa Penyalaan Listrik Perdana dan Peresmian Sekretariat LAM Kota Pangkalpinang akan dilakukan pda Selasa (27/7/2021) mulai pukul 10.00 WIB sampai selesai.
“Acara akan kita kemas bernuansakan Melayu. Nanti akan kita adakan juga Nganggung sebagai salah satu ciri khas Melayu, dan juga akan dihibur oleh dentingan merdu Rentak Dambus,” ujar Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Pangkalpinang Ratna Purnamasari.
Sementara itu, Ketua LAM Kota Pangkalpinang, Haji Heri menambahkan, peresmian Skeretariat LAM yang juga disertai dengan Penyalaan Jaringan Listrik PLN ini, bisa menjadi meomentum dalam upaya LAM membangun marwah Melayu di Kota Pangkalpinang.
Dengan adanya listrik dan jalan aspal yang sudah masuk di Kawasan Pusaka Budaya Melayu ini, kata Haji Heri, diyakini akan berdampak positif terhadap kegiatan sosial, dan ekonomi di kawasan tersebut.
“Semoga melalui kegiatan dan momentum Listrik Masuk Pedesaan ini, bisa menjadi awal kami dari LAM untuk berkarya lebih baik lagi. Di sini nantinya akan terus kita bangun banyak hal yang bekaitan dengan Budaya Melayu. Kita ingin marwah Melayu mulai bangkit lagi, dimulai dari Pangkalpinang ini,” tukas Haji Heri. (TB01)