PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Juru Parkir adalah profesi yang tidak asing lagi hadir di tengah-tengah kita.
Juru parkir ini ada dimana-mana disepanjang pusat kegiatan bisnis, pertokoan, jalan-jalan ataupun kawasan publik lainnya.
Juru parkir merupakan profesi mulia. Banyak sekali pelajaran penting yang bisa kita petik dari mereka.
Juru parkir telah mengajarkan arti dan nilai kehidupan yang sesungguhnya kepada kita untuk senantiasa berperilaku rendah hati.
Tapi selama ini pernahkah terpikirkan tentang kesejahteraan para juru parkir, bagaimana tanggung jawab mereka yang besar berbanding lurus dengan kesejahteraan mereka?
Melihat kondisi inilah, akhirnya Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil berupaya mencari solusi, agar kesejahteraan juru parkir ini bisa ditingkatkan.
Selain itu, Walikota Maulan Aklil juga berkeyakinan, jika para juru parkir ini diatur dan dibina secara baik dan benar, maka tidak saja kesejahteraan Juru Parkir ini bisa ditingkatkan, juga pendapatkan asli daerah (PAD) Pemkot Pangkalpinang juga bisa ditingkatkan.
Pada Selasa (29/6/2021), sebanyak 372 juru parkir di Kota Pangkalpinang mendapatkan atribut baru bernuansa pink, yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang.
Pemberian atribut parkir secara simbolis diserahkan langsung oleh Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Ruang OR Kantor Walikota berupa Rompi, Baju, Topi, Pluit, ID Card dan Talikur.
“Kita ingin juru parkir di Pangkalpinang bisa bekerja optimal, nyaman dan senang saat melakukan profesi mulia ini,” ujar Molen, sapaan akrab Walikota Pangkalpinang ini.
Molen mengaku senang dapat bertemu dan menyerahkan langsung atribut kepada Juru Parkir.
Sehingga tak heran, jika Molen terlihat buru-buru meninggalkan agenda yang diikuti sebelumnya, lantaran Ia ingin cepat bertemu dengan ratusan juru parkir yang sudah hadir di Pemkot Pangkalpinang.
“Ketemu juru parkir hari ini lebih penting. Kami berupaya memberikan perlindungan, kenyamanan dan supaya terlihat rapi,” kata Molen.
Atribut yang dikenakan juru parkir tersebut mengusung warna merah muda atau pink.
Menurut Molen pemilihan warna tersebut menggambarkan kesan yang berbeda dan terlihat lebih ramah.
“Tetapi atribut yang diberikan ini tidak boleh diperjualbelikan ataupun diberikan kepada orang lain. Sebab Dishub telah menuliskan nama serta nomor untuk masing-masing juru parkir,” ujar Molen.
Dijelaskan Molen, atribut ini diberikan untuk kenyamanan, keamanan dan perlingungan bagi para Juru Parkir.
“Mudah-mudahan terlindungi, nyaman, aman, tentram, sejahtera dan PAD bisa meningkat melalui parkir,” jelasnya.
Molen juga mengapresiasi Dishub yang telah berupaya mengejar target PAD (Pendapatan Asli Daerhah) sehingga realisasinya meningkat.
Realisasi PAD dari parkir ditargetkan sekitar Rp 1 miliar dan per Juni 2021 telah terealisasi sekitar Rp 500 juta.
PAD parkir mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 40 juta per bulan, sedangkan tahun ini mencapai 80-90 juta per bulan.
Sementara itu, total juru parkir resmi dibawah pengawasan Dishub berjumlah 372 orang, yang meliputi 37 juru parkir perempuan, 13 juru parkir disabiltas dan sisanya juru parkir laki-laki.
Sedangkan jumlah titik parkir sebanyak 134 dan tiga lokasi parkir khusus. (TB01)