Bersama Yogi, pemelihara Benteng Penutuk Kecamatan Lepar Bangka Selatan. (Ist)
Oleh: Rusmin Sopian
BANGKASELATAN, TRASBERITA.COM — Malam ke sembilan ramadhan selasa malam (19/3), sungguh bahagia saat kami dikunjungi pemelihara Benteng Penutuk, yang terletak di Desa Penutuk Kecamatan Lepar, Bangka Selatan.
Anak muda pemelihara Benteng Penutuk ini biasa kami panggil Yogi.
Yogi merupakan buah hati dari pasangan Suhandi dan Roaita.
Sudah hampir empat ( 4 ) tahun, anak muda kelahiran Desa Penutuk ini mengabdikan diri sebagai pemelihara Benteng Penutuk dan Makam Syekh Abas yang merupakan penyebar agama Islam di Pulau Lepar.
Benteng Penutuk merupakan objek diduga cagar budaya ( ODCB) Bangka Selatan.
Dan Desa Penutuk merupakan salah satu dari dua Desa yang diusulkan sebagai Desa Budaya Bangka Selatan ke Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pendidikan Nasional karena memiliki OPK dan ODCB.
Obrolan kami makin panjang. Ditemani kopi hitam.
Banyak pengetahuan yang didapat dari anak muda ini.
Banyak nutrisi yang kami peroleh dari obrolan malam ini dari anak muda Desa Penutuk ini.
Sebagai pemelihara kawasan Benteng Penutuk yang merupakan bagian dari era kuno, tentunya tidak bisa lepas dari aura mistis.
Yogi mengaku sebagai pemelihara kawasan Benteng Penutuk belum pernah menemukan hal yang janggal.
” Alhamdulillah belum pernah ketemu dengan yang berbau mistis, ” jelasnya.
Namun diakuinya beberapa tamu yang diantarnya ke kawasan Benteng Penutuk dan Makam pernah menceritakan soal cerita mistis ini.
” Paling tamu yang bercerita tentang hal yang berbau mistis,” ceritanya.
Semangat anak muda. Lewat budaya daerah dan berbagai objek pemajuan kebudayaan dan objek diduga cagar budaya yang dimiliki daerah ini, kita bisa bersaing dengan daerah lainnya di panggil budaya Nusantara. (Tras)