Ramli Sutanegara, Tokoh Tiga Zaman, Mengabdi Tak Mengenal Henti

Editor: Ichsan Mokoginta Dasin

KENDATI sudah berumur, tetapi penampilannya tetap bugar, gagah dan sehat.

Bacaan Lainnya

Demikianlah Datuk Ramli Sutanegara, tokoh tiga zaman yang tak mengenal henti untuk mengabdi.

“Selagi nafas masih berhembus, berpantang surut. Mengabdi adalah jalan terbaik,” ungkap Ramli saat memberikan petuah dan ucapan terimakasih di hadapan keluarga, sahabat dan handai taulan, dalam acara Ulang Tahun Datuk Ramli, yang diperingati, Jumat (23/6/2023) di kediamannya, di Bukit Baru Pangkalpinang.

Acara yang dikemas penuh kekeluargaan itu, berlangsung khidmat dan haru biru. Selarik puisi dari Sang Putri, Sri Kristin, menambah syahdu suasana.

“Tanpa mu kami bukan siapa siapa. Nasehatmu kekuatan yang tiada tara…” Demikian sepenggal puisi yang dibaca oleh Sri Kristin. Bagi Ramli, menjaga hati dan pikiran adalah obat yang paling berarti.

“Semua itu ada resepnya, ada obatnya. Termasuk menjaga kesehatan. Resepnya jaga hati, jaga pikiran, berbuat baik,” ujar politisi, pengusaha dan jurnalis senior ini.
Menurut Ramli, dirinya bukanlah sosok yang kaya. Tetapi, apa yang ia mau selalu ada.

“Saya tidak kaya. Tapi apa yang saya mau Insya Allah selalu ada. Kuncinya selalu bersyukur, berbuat baik, dan jangan takut untuk memberi,” ungkap Ramli yang sudah berkiprah di Babel sejak Orla, Orba, dan Era Reformasi ini.

Ditanya apa yang akan diberikan untuk Babel, menurut Ramli, ia akan selalu memberi tanpa henti.

“Saya tidak pernah mencatat. Tapi Insya Allah daerah ini akan selalu ingat. Bagi saya, apa yang sudah diperbuat, adalah catatan yang kelak akan selalu dibaca dan diingat,” katanya.

Acara yang dikemas dadakan tanpa diketahui oleh Ramli Sutanegara itu, juga melaunching agenda yang kelak akan semakin membuat dekat masyarakat Babel dengan sosok Ramli.

Agenda yang bertajuk BIRU atau Bercerita Seru bersama Datuk Ramli.

“Nanti akan dikemas semacam acara ngobrol sambil ngopi bareng Datuk Ramli. Berdiskusi dan cari solusi membangun negeri,” jelas Sri Kristin. (Tras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *